Ternyata ayah itu menakjubkan!
Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.
Ayah hanya menyuruhmu mengerjakan pekerjaan yang kamu sukai.
Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi memancing sebenarnya lebih menyenangkan.
Ayah akan tetap memasang kereta api listrik mainanmu selama bertahun-tahun, meskipun kamu telah bosan, karena ia tetap ingin kamu main kereta api itu.
Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.
Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung di atas air setelah ia melepaskanya.
Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.
Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak lucu dan menyayangi.
Ayah sulit menghadapi rambutnya yang mulai menipis....jadi dia menyalahkan tukang cukurnya menggunting terlalu banyak di puncak kepala (*_~).
Ayah akan selalu memelihara janggut lebatnya, meski telah memutih, agar kau bisa "melihat" para malaikat bergelantungan di sana dan agar kau selalu bisa mengenalinya.
Ayah selalu senang membantumu menyelesaikan PR, kecuali PR matematika terbaru.
Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.
Ayah benar-benar senang membantu seseorang... tapi ia sukar meminta bantuan.
Ayah terlalu lama menunda untuk membawa mobil ke bengkel, karena ia merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya.
Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..." tidak terlalu mengecewakan" (^_~). Ayah akan sesumbar, bahwa dirinyalah satu- satunya dalam keluarga yang dapat memasak tumis kangkung rasa barbecue grill. (*_~).
Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.
Ayah sangat senang kalau seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam...walaupun harus makan dalam remangnya lilin karena lampu mati.
Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.
Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.
Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.
Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu di depan rumah dengan sepeda tuanya, untuk mengantarkanmu dihari pertama masuk sekolah
AYAH ITU MURAH HATI..... Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang
kamu butuhkan.... .
Ia membiarkan orang-orangan sawahmu memakai sweater kesayangannya. ....
Ia membelikanmu lollipop merk baru yang kamu inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau kamu tidak suka.....
Ia menghentikan apasaja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...
Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya....
Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.. ..
Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....
Ayah akan berkata "tanyakan saja pada ibumu" ketika ia ingin berkata "tidak".
Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin
Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepregok menghisap rokok dikamar mandi.
Ayah mengatakan "tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"
Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu persis seperti caranya....
Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri....
Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.
Ayah mengira seratus adalah tip..; Seribu adalah uang saku..; Gaji pertamamu terlalu besar untuknya...
Ayah tidak suka meneteskan air mata .... ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis). Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster... tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.
Kalau tidak salah ayah pernah berkata :" kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"
Untuk masadepan anak lelakinya Ayah berpesan: "jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"
Dan Untuk masadepan anak gadisnya ayah berpesan: "jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"
Ayah bersikeras,bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu....
Ayah bisa membuatmu percaya diri... karena ia percaya padamu...
Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik....
Dan terpenting adalah... Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.
AYAHHHHH......
Jumat, Februari 26, 2010
Menembus Batas....
Silakan mengambil selembar kertas kosong beserta alat tulisnya. Saya minta sobat muda mengikuti instruksi yang saya berikan kemudian lakukan tahap demi tahap.
Oke sambil membaca, sekarang coba sobat muda menggambar kepala beserta mata, telinga, mulut dan hidungnya. Silakan letakan dulu buku ini dan gambarlah dengan jelas dan sebagus-bagusnya.
Baik jika sudah menggambar kepala, sekarang gambar pula badan beserta kaki dan tangannya. Gambar yang bagus agar bisa dibedakan mana kaki dan tangannya. husssssss.....stop dulu bacanya....skrg gambar!!!
Jika sudah selesai gambar pula ekor dan tanduknya.
Pertanyaannya adalah berapa orang diantara sobat muda yang menggambar selain daripada manusia sejak awal??? Hasilnya pasti sobat muda menggambar evil atau setan.
Mengapa hal ini terjadi, tentu karena kita telah lama ditanamkan kalau menggambar kepala kemudian tubuh dan lainnya, pasti yang pertama kali muncul di benak kita adalah gambar manusia. Ya sudah karena terlanjur gambar manusia maka jadilah gambar setan ketika di kasih tanduk dan ekor. Sama halnya jika kita disuruh melukis pemandangan, pasti yang digambar adalah dua gunung dengan matahari ditengah kemudian jalan raya dan sawah ditepinya. Mengapa begitu??? Karena kita sudah terpola demikian sejak awal. Bukankah ini disebut dengan pembatasan potensi dan kreatifitas!!!
Hal tersebut diatas hanya sedikit contoh dari segudang kasus yang kita hadapi selama hidup. Telinga kita lebih sering mendengar hal-hal negatif yang bisa menimbulkan pesimistis daripada hal-hal positif. Lihat saja televisi anda, berapa kali kita bisa mendengar gosip dalam sehari atau kata-kata kasar dalam sinetron dan film. Boro-boro bisa mencerdaskan.
Sebuah penelitian di Universitas Meisure menerangkan hasil riset tentang sepertiga dari kekayaan hidup yang diperoleh manusia didapat dari kalimat-kalimat yang pernah didengarnya ketika berusia tiga tahun. Jack Canfield, pakar masalah kepercayaan diri melakukan penelitian pada tahun 1982 kepada seratus orang anak dimana ia menemukan bahwa anak-anak menerima komentar negatif 6 kali lebih banyak dibandingkan komentar positif yaitu 460 komentar negatif per hari dan 75 komentar positif per harinya. Oleh karena itu hendaknya kita benar-benar menjaga telinga kita dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
Kemudian kedua mata kitapun banyak sekali mendapatkan masukan-masukan negatif. Lagi-lagi televisi mempunyai pengaruh cukup besar dalam mempengaruhi moral, pemikiran dan budaya kita. Tentu saja didikan orang tua serta pengaruh lingkungan ikut pula berperan penting dalam membentuk kepribadian kita. Jika didikannya baik maka baik pula kepribadian yang terbentuk. Rose Campbell (psikolog) mengatakan bahwa 80% pembentukkan moralitas seseorang berakhir sebelum usia lima tahun, sedang 90% kepribadiannya terbentuk pada usia tujuh tahun. Maka pola didik yang baik harus memiliki filtrasi yang ketat terhadap segala macam input negatif baik penglihatan maupun pendengaran.
Celakanya, banyak orang tua yang tidak begitu concern terhadap persoalan ini. Anak-anak dibiarkan saja menerima input-input negatif melalui media audio dan visual. Sebagai contoh tayangan Smack Down yang baru-baru ini memakan korban beberapa anak terbunuh bukan karena dibunuh, tetapi karena bercanda!! Adegan kekerasan yang ditayangkan membuat pengaruh buruk yang cukup kuat bagi perkembangan anak-anak. Belum lagi acara televisi lainnya yang menampilkan kekerasan, pemerkosaan, pergaulan bebas dan sebagainya. Di Amerika jumlah tindak kekerasan anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun karena pengaruh televisi pada tahun 1996 mencapai 200.000 kasus. Di negara tersebut, diperkirakan ketika seorang remaja putri menamatkan sekolah menengah, ia telah menonton televisi selama lebih dari 20.000 jam, menyaksikan 15.000 adegan pembunuhan, dan menonton 100.000 iklan yang berhubungan dengan alkohol.
Tontonan ini mengandung pesan bahwa minum alkohol terasa menyenangkan, merokok akan menimbulkan kesan mewah, dan obat-obatan terlarang membuat orang merasa “modern.” Tidak mengherankan apabila tontonan ini menyebabkan tingginya angka kriminalitas. Tontonan-tontonan negatif dari televisi tersebut kemudian terekam dalam otak kita sehingga berpotensi merusak mental, budaya serta potensi yang semakin kerdil dan terkungkung.
Jika kondisi semacam ini tetap dibiarkan, maka wajarlah jika tercipta pemuda yang kurang berkualitas, moralitas rendah, mudah menyerah, tidak sabar, pemarah, gampang putus asa, tidak percaya diri, tidak berani berimpian besar, pesimis bahkan lebih banyak pembodohan yang membuat kita benar-benar bodoh. Seorang psikoterapi dunia yang bernama Alfred Adler mengatakan bahwa pria dan wanita memiliki kecenderungan pribadi untuk merasa rendah diri dan kurang mampu akibatnya seringkali kita berpikir tidak mampu melakukan hal hebat yang pernah dilakukan oleh orang lain dan parahnya, kita bahkan takut untuk mencoba.
Padahal otak kita sebagai asset terbesar diciptakan dengan kemampuan luar biasa yang hingga saat ini masih banyak misteri dan fenomena yang belum terungkap tentangnya. Oleh karena itu, jangan pernah sekalipun sobat muda menyepelekan kemampuan otak kita. Mengutip dari buku Fight Like a Tiger Win Like a Champion karya Darmadi Darmawangsa dan Imam Munadhi (2006) sebuah penelitian pernah dilakukan di Han Moravec, sebuah Robotic Institute dari Carnegie Mellon University, mengatakan bahwa supercomputer yang tercanggih pada tahun 1997 hanya mempunyai kemampuan 1/100 dari kemampuan otak manusia. Dan baru pada tahun 2020 diprediksikan manusia mampu membuat supercomputer yang mampu menandingi otak manusia.
Otak kita sebagai modal dan karunia yang luar biasa, mampu menyimpan sekitar 800 informasi per detik selama rata-rata 75 tahun hidup manusia tanpa pernah merasa lelah. Oleh karena itu, jika sebuah komputer dirancang untuk menyamai potensi kekuatan otak manusia, dibutuhkan komputer seukuran sebuah gedung bertingkat setinggi 400 meter atau pernah juga disamakan dengan komputer seukuran lapangan bola dan membutuhkan lebih dari 1.000.000.000 watt daya listrik untuk menjalankannya. Woooooowww, masih meremehkan otak kita sendiri??? maka mulai saat ini berhentilah untuk mengutuk, mencemooh apalagi menganggap bodoh otak kita sendiri.
Dalam memanfaatkan potensi otak kitapun, kita harus berhati-hati. Otak manusia yang ukurannya hanya sebesar setengah jeruk Bali dan dengan berat sekitar 1,5 kilogram dapat mengalahkan CRAY supercomputer yang berbobot 7 ton. Otak manusia dapat bekerja dengan kecepatan 200 triliun kalkulasi per detik, sedangkan CRAY supercomputer hanya 400 juta kalkulasi per detik.
Sekaranglah saatnya untuk menerobos benteng pembodohan yang membuat potensi kita terkungkung. Jangan lagi kita membiarkan kreatifitas dan imajinasi serta cita-cita kita terpenjara. Kalau mulai saat ini sobat muda berani memutuskan untuk mendobrak belenggu-belenggu, maka bersiaplah untuk menjadi manusia penembus batas. Yaitu manusia yang selalu ingin mengetahui batasan maksimumnya dan selalu yakin bahwa ia terlahir untuk menjadi hamba yang terbaik bagi Sang Khalik.
Source : Ngapain Nunggu Tua Kalau Mau Kaya (hikmah : 2008)
Oke sambil membaca, sekarang coba sobat muda menggambar kepala beserta mata, telinga, mulut dan hidungnya. Silakan letakan dulu buku ini dan gambarlah dengan jelas dan sebagus-bagusnya.
Baik jika sudah menggambar kepala, sekarang gambar pula badan beserta kaki dan tangannya. Gambar yang bagus agar bisa dibedakan mana kaki dan tangannya. husssssss.....stop dulu bacanya....skrg gambar!!!
Jika sudah selesai gambar pula ekor dan tanduknya.
Pertanyaannya adalah berapa orang diantara sobat muda yang menggambar selain daripada manusia sejak awal??? Hasilnya pasti sobat muda menggambar evil atau setan.
Mengapa hal ini terjadi, tentu karena kita telah lama ditanamkan kalau menggambar kepala kemudian tubuh dan lainnya, pasti yang pertama kali muncul di benak kita adalah gambar manusia. Ya sudah karena terlanjur gambar manusia maka jadilah gambar setan ketika di kasih tanduk dan ekor. Sama halnya jika kita disuruh melukis pemandangan, pasti yang digambar adalah dua gunung dengan matahari ditengah kemudian jalan raya dan sawah ditepinya. Mengapa begitu??? Karena kita sudah terpola demikian sejak awal. Bukankah ini disebut dengan pembatasan potensi dan kreatifitas!!!
Hal tersebut diatas hanya sedikit contoh dari segudang kasus yang kita hadapi selama hidup. Telinga kita lebih sering mendengar hal-hal negatif yang bisa menimbulkan pesimistis daripada hal-hal positif. Lihat saja televisi anda, berapa kali kita bisa mendengar gosip dalam sehari atau kata-kata kasar dalam sinetron dan film. Boro-boro bisa mencerdaskan.
Sebuah penelitian di Universitas Meisure menerangkan hasil riset tentang sepertiga dari kekayaan hidup yang diperoleh manusia didapat dari kalimat-kalimat yang pernah didengarnya ketika berusia tiga tahun. Jack Canfield, pakar masalah kepercayaan diri melakukan penelitian pada tahun 1982 kepada seratus orang anak dimana ia menemukan bahwa anak-anak menerima komentar negatif 6 kali lebih banyak dibandingkan komentar positif yaitu 460 komentar negatif per hari dan 75 komentar positif per harinya. Oleh karena itu hendaknya kita benar-benar menjaga telinga kita dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
Kemudian kedua mata kitapun banyak sekali mendapatkan masukan-masukan negatif. Lagi-lagi televisi mempunyai pengaruh cukup besar dalam mempengaruhi moral, pemikiran dan budaya kita. Tentu saja didikan orang tua serta pengaruh lingkungan ikut pula berperan penting dalam membentuk kepribadian kita. Jika didikannya baik maka baik pula kepribadian yang terbentuk. Rose Campbell (psikolog) mengatakan bahwa 80% pembentukkan moralitas seseorang berakhir sebelum usia lima tahun, sedang 90% kepribadiannya terbentuk pada usia tujuh tahun. Maka pola didik yang baik harus memiliki filtrasi yang ketat terhadap segala macam input negatif baik penglihatan maupun pendengaran.
Celakanya, banyak orang tua yang tidak begitu concern terhadap persoalan ini. Anak-anak dibiarkan saja menerima input-input negatif melalui media audio dan visual. Sebagai contoh tayangan Smack Down yang baru-baru ini memakan korban beberapa anak terbunuh bukan karena dibunuh, tetapi karena bercanda!! Adegan kekerasan yang ditayangkan membuat pengaruh buruk yang cukup kuat bagi perkembangan anak-anak. Belum lagi acara televisi lainnya yang menampilkan kekerasan, pemerkosaan, pergaulan bebas dan sebagainya. Di Amerika jumlah tindak kekerasan anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun karena pengaruh televisi pada tahun 1996 mencapai 200.000 kasus. Di negara tersebut, diperkirakan ketika seorang remaja putri menamatkan sekolah menengah, ia telah menonton televisi selama lebih dari 20.000 jam, menyaksikan 15.000 adegan pembunuhan, dan menonton 100.000 iklan yang berhubungan dengan alkohol.
Tontonan ini mengandung pesan bahwa minum alkohol terasa menyenangkan, merokok akan menimbulkan kesan mewah, dan obat-obatan terlarang membuat orang merasa “modern.” Tidak mengherankan apabila tontonan ini menyebabkan tingginya angka kriminalitas. Tontonan-tontonan negatif dari televisi tersebut kemudian terekam dalam otak kita sehingga berpotensi merusak mental, budaya serta potensi yang semakin kerdil dan terkungkung.
Jika kondisi semacam ini tetap dibiarkan, maka wajarlah jika tercipta pemuda yang kurang berkualitas, moralitas rendah, mudah menyerah, tidak sabar, pemarah, gampang putus asa, tidak percaya diri, tidak berani berimpian besar, pesimis bahkan lebih banyak pembodohan yang membuat kita benar-benar bodoh. Seorang psikoterapi dunia yang bernama Alfred Adler mengatakan bahwa pria dan wanita memiliki kecenderungan pribadi untuk merasa rendah diri dan kurang mampu akibatnya seringkali kita berpikir tidak mampu melakukan hal hebat yang pernah dilakukan oleh orang lain dan parahnya, kita bahkan takut untuk mencoba.
Padahal otak kita sebagai asset terbesar diciptakan dengan kemampuan luar biasa yang hingga saat ini masih banyak misteri dan fenomena yang belum terungkap tentangnya. Oleh karena itu, jangan pernah sekalipun sobat muda menyepelekan kemampuan otak kita. Mengutip dari buku Fight Like a Tiger Win Like a Champion karya Darmadi Darmawangsa dan Imam Munadhi (2006) sebuah penelitian pernah dilakukan di Han Moravec, sebuah Robotic Institute dari Carnegie Mellon University, mengatakan bahwa supercomputer yang tercanggih pada tahun 1997 hanya mempunyai kemampuan 1/100 dari kemampuan otak manusia. Dan baru pada tahun 2020 diprediksikan manusia mampu membuat supercomputer yang mampu menandingi otak manusia.
Otak kita sebagai modal dan karunia yang luar biasa, mampu menyimpan sekitar 800 informasi per detik selama rata-rata 75 tahun hidup manusia tanpa pernah merasa lelah. Oleh karena itu, jika sebuah komputer dirancang untuk menyamai potensi kekuatan otak manusia, dibutuhkan komputer seukuran sebuah gedung bertingkat setinggi 400 meter atau pernah juga disamakan dengan komputer seukuran lapangan bola dan membutuhkan lebih dari 1.000.000.000 watt daya listrik untuk menjalankannya. Woooooowww, masih meremehkan otak kita sendiri??? maka mulai saat ini berhentilah untuk mengutuk, mencemooh apalagi menganggap bodoh otak kita sendiri.
Dalam memanfaatkan potensi otak kitapun, kita harus berhati-hati. Otak manusia yang ukurannya hanya sebesar setengah jeruk Bali dan dengan berat sekitar 1,5 kilogram dapat mengalahkan CRAY supercomputer yang berbobot 7 ton. Otak manusia dapat bekerja dengan kecepatan 200 triliun kalkulasi per detik, sedangkan CRAY supercomputer hanya 400 juta kalkulasi per detik.
Sekaranglah saatnya untuk menerobos benteng pembodohan yang membuat potensi kita terkungkung. Jangan lagi kita membiarkan kreatifitas dan imajinasi serta cita-cita kita terpenjara. Kalau mulai saat ini sobat muda berani memutuskan untuk mendobrak belenggu-belenggu, maka bersiaplah untuk menjadi manusia penembus batas. Yaitu manusia yang selalu ingin mengetahui batasan maksimumnya dan selalu yakin bahwa ia terlahir untuk menjadi hamba yang terbaik bagi Sang Khalik.
Source : Ngapain Nunggu Tua Kalau Mau Kaya (hikmah : 2008)
Langganan:
Postingan (Atom)